BSM SYURDIK - Pada tulisan kali ini admin ingin membagikan dokumentasi penting dalam sejarah keberadaan Biara Santu Mikhael Syuradikara (BSM Syuradikara), Ende.
Sekedar untuk diketahui, sudah sejak lama BSM Syuradikara memiliki sebuah kebun misi di Desa Bidoa (Bhoatue), Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT.
Adapun tanah yang kemudian dijadikan sebagai kebun misi ini merupakan pemberian dari masyarakat adat setempat untuk dikelola dan dimanfaatkan demi menunjang perjalanan misi SVD di Ende, khususnya BSM Syuradikara.
Selama ini kebun misi Boatue dipakai untuk memenuhi kebutuhan sayur mayur dari BSM Syuradikara, dan juga beberapa pohon tanaman umur panjang seperti cengkeh, jambu mete, dan kayu mahoni.
Nah, setelah sekian lama hanya dipakai untuk kebutuhan tersebut di atas, atas pertimbangan rektor Br. Martin Matheus Mamaq, SVD pada tahun 2021 berencana membangun kandang ternak di kebun misi ini.
Akhirnya pada Jumat 29 Oktober 2021, seisi penghuni BSM Syuradikara menuju kebun misi ini untuk membangun fondasi rumah SVD BSM Syuradikara di Boatue.
Agar tidak ditenggelamkan oleh derasnya arus perubahan serta kerasnya kehidupan, admin ingin menyimpan foto dokumentasi peletakan batu pertama tersebut dalam blog ini sebagai kenang-kenangan.
Sekedar informasi, yang ikut hadir dalam peletakan batu pertama rumah misi SVD di Boatue ini diantaranya, Yanti Djami, Ancis Ama, Imel Dewa, Linda Modo, Lelik Jenei, Elsa Gapun, Om Geby L, Marianus Toli, dan bernadus Tue.
Selain itu ada juga Yeremias Bhiang, Delta Miman, Lusi Mitrawo, Br. Pius Ledo, SVD, P. Stef Sabon Aran, Emon Sare, Rafael Gale Hidalabi, Hendrik Subang, Donatus Wangge, Frater Iso, Frater Edi Huler, Fr. Stery Pantas, Yanti Lema, Yasin Soja, Sofia Djende, dan penduduk desa Boatue.